Bahaya Radiasi Nuklir

5 Bahaya Radiasi Nuklir Bagi Tubuh Manusia

Radiasi nuklir sangat berbahaya bagi makhluk hidup

Nuklir memiliki dampak yang besar bagi manusia. Salah satunya ialah sebagai energi untuk pembangkit listrik. Selain itu nuklir juga memiliki dampak yang sangat buruk bagi manusia akibat paparan radiasi nuklir.
Jika tubuh manusia terkena paparan radiasi nuklir yang besar, maka dalam waktu singkat tubuh manusia akan mengalami sindrom radiasi akut atau keracunan radiasi yang dapat berakibat fatal bagi manusia. Berikut adalah 5 bahaya radiasi nuklir bagi tubuh manusia.

1. Kerusakan pada jaringan kulit

5 Bahaya Radiasi Nuklir Bagi Tubuh Manusiawww.medicalnewstoday.com
Jumlah paparan radiasi nuklir yang besar dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit. Kulit akan terasa seperti terbakar dan kulit akan mengelupas. Jika terkena air maka akan terasa pedih. Radiasi nuklir juga dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit kepala seperti rambut rontok dan kebotakan permanen.

2. Kerusakan DNA

5 Bahaya Radiasi Nuklir Bagi Tubuh Manusiawww.irishtimes.com
Kerusakan DNA akibat paparan radiasi nuklir dapat menyebabkan mutasi gen sehingga dapat menghancurkan sel pada manusia. Dampak yang lain yaitu akibat kerusakan DNA adalah dapat menyebabkan kecacatan pada organ manusia karena sel tidak terbentuk dengan baik.

3. Kerusakan sistem pencernaan

5 Bahaya Radiasi Nuklir Bagi Tubuh Manusiawww.freepik.com
Paparan radiasi nuklir yang besar dapat menyebabkan bahaya yang sangat fatal bagi sistem pencernaan tubuh. Kerusakan ini akan menyebabkan pendarahan pada perut yang dapat berlangsung selama beberapa hari.
Baca Juga: 6 Hal Ini Menjelaskan Keinginan NASA Membangun Reaktor Nuklir di Bulan

4. Kanker

5 Bahaya Radiasi Nuklir Bagi Tubuh Manusiawww.medicalnewstoday.com
Kerusakan molekul pada sel-sel manusia dapat terjadi akibat sel-sel tubuh yang sehat bertabrakan dengan radiasi yang disebabkan oleh nuklir. Akibatnya sel-sel kanker bisa tumbuh dalam tubuh sel-sel dalam tubuh sudah rusak dan tidak dapat bermutasi dengan baik.

5. Kematian

5 Bahaya Radiasi Nuklir Bagi Tubuh Manusiawww.mumbailive.com
Inilah dampak yang paling berbahaya akibat radiasi nuklir bagi manusia. Kematian akibat radiasi nuklir terjadi akibat sel-sel tubuh yang telah rusak yang dapat menyebabkan kerusakan pada sumsum tulang belakang. Kerusakan ini akan menyebabkan tubuh tidak mampu melawan infeksi dan penyakit. Kemudian radiasi nuklir akan mulai aktif merenggut nyawa manusia.
Itulah 5 bahaya radiasi nuklir bagi tubuh manusia. Dampak yang dihasilkan dari radiasi nuklir sangat berbahaya bagi tubuh manusia.
Bahaya Radiasi Nuklir pada Kesehatan Kompas.com - 15/03/2011, 16:20 WIB Bagikan: Komentar EditorLusia Kus Anna Kompas.com- Pasca gempa besar di Jepang, publik dikhawatirkan akan terjadinya ledakan nuklir pada reaktor Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima, Jepang. Ketakutan itu mungkin beralasan mengingat efek radiasi pada tubuh tidak bisa dianggap enteng. Dampak radiasi menurut Dr. David J. Brenner, direktur Center for Radiological Research at Columbia University, tidak bersifat langsung. "Bisa berminggu kemudian baru muncul gejalanya," katanya. Ia menyebutkan dampak radiasi pada tubuh tergantung pada material radioaktif yang dilepaskan dan durasi paparan. Level paparan yang tinggi bisa menyebabkan sindrom radiasi akut, bahkan kematian. Sindrom tersebut akan menimbulkan gejala mual, muntah, kelelahan, rambut rontok, serta diare. Pada level yang lebih tinggi, korban yang terpapar bisa meninggal dalam hitungan minggu. "Penyebabnya adalah usus yang gosong," katanya. Radiasi nuklir akan menganggu kemampuan sel untuk membelah diri dan berproduksi. Sel-sel di usus besar biasanya merupakan bagian tubuh yang paling cepat membelah diri. Demikian juga halnya dengan sel pembentuk darah di sumsung tulang yang sangat rentan terkena radiasi. Sementara itu pada penduduk yang termasuk dalam kelompok risiko rendah, radiasi nuklir bisa memicu risiko kanker dalam beberapa tahun. Namun, hal ini juga tergantung pada lamanya paparan dan jenis radioaktif yang dikeluarkan reaktor nuklirnya. Beberapa jenis material radioaktif ada yang dengan mudah diserap tubuh dan bertahan. Misalnya saja Iodin yang akan langsung diserap kelenjar tiroid atau strontium yang akan masuk tulang. Jenis radioaktif lainnya, seperti tritium, akan dengan cepat dikeluarkan tubuh. Untuk mencegah bahaya radiasi, pemerintah Jepang telah memberikan pil potasium iodine yang bisa menetralkan pengaruh iodine tadi dengan cara mencegah kelenjar tiroid menyerap iodine. Namun menurut Brenner, iodine bisa masuk ke dalam tubuh manusia lewat berbagai cara, yakni udara atau makanan yang terpapar radiasi. "Radioaktif iodine tidak harus masuk ke tubuh secara langsung. Iodine yang ada di udara bisa terserap ke tanah kemudian ternak memakan rumput yang tanahnya terpapar radiasi. Kemudian manusia memakan daging atau susu sapi itu," katanya. Karena itu ia berpendapat pil potasium idodide kurang efektif mencegah kanker tiroid akibat radiasi nuklir. "Epidemi kanker tiroid pada korban nuklir Chernobyl bisa dicegah jika pemerintah segera melarang warganya minum susu sapi atau makan buah yang tumbuh dari tanah yang terkena radiasi," katanya. Anak-anak berusia kurang dari 18 tahun, bayi, serta janin di dalam kandungan merupakan kelompok yang paling beresiko pada paparan radiasi karena sel-sel dalam tubuh mereka masih aktif membelah diri. Baca berikutnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bahaya Radiasi Nuklir pada Kesehatan", https://internasional.kompas.com/read/2011/03/15/16204172/bahaya.radiasi.nuklir.pada.kesehatan.
Bahaya Radiasi Nuklir pada Kesehatan Kompas.com - 15/03/2011, 16:20 WIB Bagikan: Komentar EditorLusia Kus Anna Kompas.com- Pasca gempa besar di Jepang, publik dikhawatirkan akan terjadinya ledakan nuklir pada reaktor Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima, Jepang. Ketakutan itu mungkin beralasan mengingat efek radiasi pada tubuh tidak bisa dianggap enteng. Dampak radiasi menurut Dr. David J. Brenner, direktur Center for Radiological Research at Columbia University, tidak bersifat langsung. "Bisa berminggu kemudian baru muncul gejalanya," katanya. Ia menyebutkan dampak radiasi pada tubuh tergantung pada material radioaktif yang dilepaskan dan durasi paparan. Level paparan yang tinggi bisa menyebabkan sindrom radiasi akut, bahkan kematian. Sindrom tersebut akan menimbulkan gejala mual, muntah, kelelahan, rambut rontok, serta diare. Pada level yang lebih tinggi, korban yang terpapar bisa meninggal dalam hitungan minggu. "Penyebabnya adalah usus yang gosong," katanya. Radiasi nuklir akan menganggu kemampuan sel untuk membelah diri dan berproduksi. Sel-sel di usus besar biasanya merupakan bagian tubuh yang paling cepat membelah diri. Demikian juga halnya dengan sel pembentuk darah di sumsung tulang yang sangat rentan terkena radiasi. Sementara itu pada penduduk yang termasuk dalam kelompok risiko rendah, radiasi nuklir bisa memicu risiko kanker dalam beberapa tahun. Namun, hal ini juga tergantung pada lamanya paparan dan jenis radioaktif yang dikeluarkan reaktor nuklirnya. Beberapa jenis material radioaktif ada yang dengan mudah diserap tubuh dan bertahan. Misalnya saja Iodin yang akan langsung diserap kelenjar tiroid atau strontium yang akan masuk tulang. Jenis radioaktif lainnya, seperti tritium, akan dengan cepat dikeluarkan tubuh. Untuk mencegah bahaya radiasi, pemerintah Jepang telah memberikan pil potasium iodine yang bisa menetralkan pengaruh iodine tadi dengan cara mencegah kelenjar tiroid menyerap iodine. Namun menurut Brenner, iodine bisa masuk ke dalam tubuh manusia lewat berbagai cara, yakni udara atau makanan yang terpapar radiasi. "Radioaktif iodine tidak harus masuk ke tubuh secara langsung. Iodine yang ada di udara bisa terserap ke tanah kemudian ternak memakan rumput yang tanahnya terpapar radiasi. Kemudian manusia memakan daging atau susu sapi itu," katanya. Karena itu ia berpendapat pil potasium idodide kurang efektif mencegah kanker tiroid akibat radiasi nuklir. "Epidemi kanker tiroid pada korban nuklir Chernobyl bisa dicegah jika pemerintah segera melarang warganya minum susu sapi atau makan buah yang tumbuh dari tanah yang terkena radiasi," katanya. Anak-anak berusia kurang dari 18 tahun, bayi, serta janin di dalam kandungan merupakan kelompok yang paling beresiko pada paparan radiasi karena sel-sel dalam tubuh mereka masih aktif membelah diri. Baca berikutnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bahaya Radiasi Nuklir pada Kesehatan", https://internasional.kompas.com/read/2011/03/15/16204172/bahaya.radiasi.nuklir.pada.kesehatan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Zat pencemaran gas

Batuan