Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

RINGKASAN MATERI REMAJA DAN PERKEMBANGANNYA

BAB 2 REMAJA DAN PERKEMBANGANNYA 2.1DEFINISI REMAJA             Remaja dalam bahasa arslinya disebut “adolescence” , berasal dari bahasa latin “adolescere” yang artinya “tumbuh” atau “tumbuh untuk mencapai kematangan”. Istilah adolescence sesungguhnya memiliki arti yang luas, mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan politik. Jadi remaja adalah suatu proses dimana seseorang mencari jati dirinya yang berada diantara fase anak-anak dan dewasa. 2.2 TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MASA REMAJA Adapun tugas-tugas perkembangan masa remaja adalah: 1. Berusaha mampu menerima keadaan fisiknya. 2. Berusaha mampu menerima dan memahami peran seks (peran jenis kelaminnya) usia dewasa. 3. Brusaha mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlainan jenis. 4. Berusaha mencapai kemandirian emosional. 5. Berusaha mencapai kemandirian ekonomi. 6. Berusaha mengembangkan konsep dan keterampilan-keterampilan intelektual yang sangat dibutuhkan untuk melakukan pera

INDIVIDU SEBAGAI KESATUAN KARAKTER

BAB 1 INDIVIDU SEBAGAI KESATUAN BERBAGAI KARAKTERISTIK 1.1 DEFINISI INDIVIDU SEBAGAI SUATU KESATUAN             Manusia sebagai individu yang merupakan satu kesatuan dari aspek fisik/jasmani dan psikis/rohani/jiwa yang tidak dapat dipisahkan, sesungguhnya sudah berkembang pada pemikiran para filsuf Hasik sejak masih zaman Yunani Kuno. Mereka perbandangan bahwa fisik/jasmani merupakan aspek yang bersifat kasat mata,konkrit, dapat diamati, dan tidak kekal, sedangkan psikis/rohani/jiwa merupakan aspek yang sifatnya abstrak, immaterial, tidak bisa diamati, dan kekal. Plato (427-347 SM), seorang filosof membagi jiwa menjadi 3 aspekyang disebut “trikotomi” (tiga dalam satu) diantaranya: 1. Pikir atau kognisi berlokasi di kepala 2. Kehendak berlokasi di dada 3. Keinginan berlokasi di perut.             Perkembangan berikutnya Aristoteles, (384- 322 SM) mengemukakan hasil perenungannya tentang pembagian jiwa yang berbeda dari gurunya yaitu plato yang disebut “dikhotomi