INDIVIDU SEBAGAI KESATUAN KARAKTER



BAB 1
INDIVIDU SEBAGAI KESATUAN BERBAGAI
KARAKTERISTIK

1.1 DEFINISI INDIVIDU SEBAGAI SUATU KESATUAN
            Manusia sebagai individu yang merupakan satu kesatuan dari aspek fisik/jasmani dan psikis/rohani/jiwa yang tidak dapat dipisahkan, sesungguhnya sudah berkembang pada pemikiran para filsuf Hasik sejak masih zaman Yunani Kuno. Mereka perbandangan bahwa fisik/jasmani merupakan aspek yang bersifat kasat mata,konkrit, dapat diamati, dan tidak kekal, sedangkan psikis/rohani/jiwa merupakan aspek yang sifatnya abstrak, immaterial, tidak bisa diamati, dan kekal.
Plato (427-347 SM), seorang filosof membagi jiwa menjadi 3 aspekyang disebut “trikotomi” (tiga dalam satu) diantaranya:
1. Pikir atau kognisi berlokasi di kepala
2. Kehendak berlokasi di dada
3. Keinginan berlokasi di perut.
            Perkembangan berikutnya Aristoteles, (384- 322 SM) mengemukakan hasil perenungannya tentang pembagian jiwa yang berbeda dari gurunya yaitu plato yang disebut “dikhotomi” (dua dalam satu) diantaranya:
1. Kognisi, disebut juga sebagai gejala mengenal, berpusat pada piker.
2. Konasi, disebut juga gejala menghendaki, berpusat pada kemauan.
            Perlu ditegaskan di sini bahwa pembagian gejala menjadi jiwa dengan pendekatan trikotomi maupun dikhotomi ini merupakan hasil perenungan filosofis sehingga sifatnya teoristis. Pandangan para filsof Abad Pertengahan tentang aspek jasmani rohani dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:
1. Jasmani dan rohani tidak dapat dipisahkan
2. jasmani dan rohani dapat berdiri sendiri.
             Pandangan monoisme ataupun dualisme sepakat bahwa individu adalah suatu kesatuan jasmani dan rohani yang tidak dapat dipisahkan.

 1.2 GEJALA-GEJALA SEBAGAI GAMBARAN BERKEMBANGANYA BERBAGAI ASPEK DALAM DIRI INDIVIDU
Karena manusia merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan antara aspek jasmani dan rohani akan tampak gejala-gejalanya:
1. Aspek Jasmani atau Fisik
Gejala yang timbul dari aspek fisik antara lain:
a. Pertumbuhan payudara pada wanita
b. Lekum pada remaja pria
c. Kulit yang makin halus pada wanita
d. Otot yang makin kuat dan kekar pada pria
2. Aspek Intelek
Gejala yang timbul sebagai dampak perkembangan individu dalam aspek intelek antara lain:
a. Perubhan secara kuantitatif dan kualitatif mengenai kemampuan anak dalam mengatasi berbagai masalah.
b. Semakin kurangnya berfikir konkrit dan semakin berkembangnya berfikir abstrak.
c. Semakin berkembangnya kemampuan memecahkan masalah-masalah yang bersifat hipotetik.
3. Aspek Emosi
Gejala yang tampak sebagai perkembangan pada aspek emosi antara lain:
a. Ketidakstabilan emosi pada anak remaja
b. Mudahnya menunjukan sikap emosional yang meluap-luap pada remaja, seperti: mudah menangis, mudah marah, dan mudah tertawa terbahak-bahak.
c. Semakin mampu mengendalikan diri.
4. Aspek Sosial
Gejala yang tampak sebagai perkembangan pada aspek sosial antara lain:
a. Semakin berkembangnya sifat toleran, empati,serta memahami dan menerima pendapat orang lain.
b. Semakin santun dalam menyampaikan pendapat dan kritik kepada orang lain.
c. Adanya keinginan untuk selalu bergaul dengan orang lain dan bekerja sama dengan orang lain.
d. Semakin senang menolong kepada siapa yang membutuhkan pertolongan.
e. Adanya kesediaan memberikan sesuatu yang dibutuhkan orang lain.
f. Semakin mampu bersikap hormat, sopan, ramah, dan menghargai orang lain.
5. Aspek Bahasa
Gejala yang tampak sebagai perkembangan pada aspek bahasa antara lain:
a.Bertambahnya perbedaharaan kata
b.Semakin bertambah mahir dan lancer dalam menggunakan bahasa dengan memilih kata-kata secara tepat, penggunaan tekanan kalimat dengan tepat, dan membuat variasi kalimat.
c. Dapat memformulasikan bahasa secara baik dan benar untuk menjabarkan sesuatu idea atau konsep.
d. Dapat memformulasikan bahasa secara baik dan benar untuk meringkas ide kedalam deskripsi singkat.
6. Aspek Bakat Khusus
             Bakat merupakan kemampuan potensial yang dibawa sejak lahir dan apabila ditunjang dengan fasilitas dan usaha belajar minimal pun dapat mencapai hasil secara cepat dan maksimal. Gejala yang tampak berkaitan dengan perkembangan aspek bakat khusus ini adalah semakin jelasnya bakat khusus yang dimiliki oleh seseorang yang dicapai. Banyak juga yang tidak pernah menunjukan hasil terbaik pada bidang khusu tertentu, tetapi mampu mempelajari apa saja yang diajarkan kepadanya.
7. Aspek Nilai, Moral, dan Sikap
Gejala yang tampak pada perkembangan nilai, moral, dan sikap ini antara lain:
a.Terbentuknya pandangan hidup yang semakin jelas dan tegas
b.Berkembangnya pemahaman tentang apa yang baik dan seharusnya dilakukan serta apa yang dianggap tidak baik dan tidak boleh dilakukan.
c.Berkembangnya sikap untuk menghargai nilai-nilai dan menaati norma-norma yang berlaku serta mewujudkannya kedalam kehidupan sehari-hari.
d.Berkembangnya sikap menentang terhadap kebiasaan–kebiasaan yang dianggap tidak sesuai lagi dengan norma yang berlaku.

1.3 PERBEDAAN KARAKTERISTIK INDIVIDUAL
            Perbedaan karakteristik setiap individu memang berbeda dengan individu lainnya. Perbedaan individual ini merupakan kodrat manusia yang bersifat alami. Berbagai aspek dalam diri individu berkembang melalui cara-cara yang bervariasi dan oleh karena itu menghasilkan perubahan-perubahan karakteristik individual yang berfariasi.
            Perbedaan perkembangan berbagai karakteristik individual itu tampak dalam aspek-aspek yang ada pada setiap diri individu sebagai dijelaskan berikut ini.
1. Perbedaan Karakteristik Individual pada Aspek Fisik
            Perbedaan perkembangan karakteristik secara individual pada aspek fisik tampak dengan gejala-gejala:
a. Ada anak yang lekas lelah dalam pekerjaan fisik, tetapi ada yang lama.
b. Ada yang dapat bekerja secara fisik dengan cepat, tetapi ada yang bekerjanya sangat lambat.
c. Ada yang tahan lapar, tetapi ada yang tidak tahan lapar.
2. Perbedaan Karakteristik Individual pada Aspek Intelek
             Perbedaan perkembangan karakteristik secara individual pada aspek intelek tampak dengan gejala-gejala:
a. Ada anak yang cerdas, tetapi ada anak yang kurang cerdas atau bahkan sangat kurang cerdas.
b. Ada yang dapat dengan segera memcahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan pekerjaann intelektual, tetapi ada yang lambat atau bahkan tidak mampu mengatasi suatu masalah yang mudah sekalipun.
c. Ada yang sanggup berpikir abstrak dan kreatif, tetapi ada yang hanya sanggup berfikir hanya jika disodorkan wujud bendanya atau dengan bantuan benda tiruannya.
3. Perbedaan Karakteristik Individual pada Aspek Emosi
Perbedaan perkembangan karakteristik secara individual pada aspek emosi tampak dengan gejala-gejala:
a. Ada anak yang mudah sekali marah, tetapi ada pula yang penyabar.
b. Ada anak yang perasa, tetapi juga ada yang tidak mau peduli.
c. Ada anak yang pemalu atau penakut, tetapi ada pula yang pemberani.
4. Perbedaan Karakteristik Individual pada Aspek sosial
Perbedaan perkembangan karakteristik secara individual pada aspek sosial tampak dengan gejala-gejala:
a. Ada anak yang mudah bergaul dengan teman tetapi ada yang sulit bergaul.
b. Ada anak yang mudah toleransi dengan teman tetapi adapula yang egois.
c. Ada anak yang mudah memahami perasaan temannya, tetapi ada pula yang maunya menang sendiri.
d. Ada anak yang mempunyai kepedulian sosial yang tinggi, tetapi ada pula yang tidak peduli dengan lingkungan sosialnya.
e. Ada anak yang selalu memikirkan kepentingan orang lain, tetapi ada pula yang hanya memikirkan kepentingan diri sendiri.
5. Perbedaan Karakteristik Individual pada Aspek Bahasa
Perbedaan perkembangan karakteristik secara individual pada aspek bahasa tampak dengan gejala-gejala :
a. Ada anak yang dapat berbicara secara ringkas dan jelas, tetapi ada pula yang mudah gugup.
b. Ada anak yang dapat berbicara secara ringkas dan jelas, tetapi ada pula yang berbelit-belit dan tidak jelas.
c. Ada anak yang dapat berbicara dengan intonasi suara menarik, tetapi ada pula yang menonton.
6. Perbedaan Karakteristik Individual pada Aspek Bakat
Perbedaan perkembangan karakteristik secara individual pada aspek bakat tampak dengan gejala-gejala:
a. Ada anak yang sejak kecil dengan mudah belajar memainkan alat musik,tetapi ada juga yang sampai hampir dewasa belum juga dapat memainkan satu jenis alat musik.
b. Ada anak yang sejak kecil mudah dan kreatif melukis sesuatu yang ada di sekelilingnya, tetapi ada juga yang sangat sulit kalau harus melukis.
c. Ada anak yang demikian cepatnya menghafal dan menyanyikan lagu dengan baik, tetapi ada juga yang sudah latihan berkali-kali masih saja sumbang.
7. Perbedaan Karakteristik Individual pada Aspek Nilai, Moral,dan Sikap
Perbedaan perkembangan karakteristik secara individual pada aspek nilai, moral, dan sikap tampak dalam gejala-gejala:
a. Ada anak yang bersikap taat pada norma, tetapi ada yang begitu mudah dan enak saja melanggar norma.
b. Ada anak yang perilakunya bermoral tinggi, tetapi ada yang perilakunya tak bermoral dan tak senonoh.
c. Ada anak yang penuh sopan santun, tetapi ada yang perilaku maupun tutur bahasanya seenaknya sendiri saja.


Sekian materi yang dapat saya sampaikan, bila ada salah mohon maaf ….
  
           
           

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Batuan

Zat pencemaran gas